Padang Pariaman (LN)--Dinas PUPR Padang Pariaman pada TA 2024 lalu, menganggarkan belanja kegiatan pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi dengan alokasi dana sebesar Rp2.521.256.588
Kegiatan berupa pemeliharaan jalan dan jembatan, irigasi dan bangunan air yang dilakukan secara swakelola oleh Dinas PUPR Padang Pariaman.
Diketahui, kegiatan tersebut telah dikerjakan dengan realisasi sebesar Rp2.278.035.429 atau 90,35% dari anggaran tersedia.
Akan tetapi, pada proses pelaksanaan kegiatan itu, terindikasi telah terjadi rekayasa.
Terungkap, nota pertanggungjawaban di mark-up melebihi dari harga sebenarnya sehingga berdampak terjadinya kerugian negara.
Seperti pada pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan yang merugikan negara sebesar Rp76.234.268
Berdasarkan hasil audit BPK RI perwakilan Sumbar, didapatinya kuitansi dengan stempel, nama dan tanda tangan yang tidak diketahui oleh pemilik toko.
Bahkan, pemilik toko menyatakan tidak pernah bertransaksi dengan DPUPR Kabupaten Padang.
Begitu juga dengan pembelian aspal AC-WC dan Tack Out yang sengaja di mark-up, karena harga real pembelian sebesar Rp308.371.963 di mark-up menjadi Rp346.789.602, sehingga terjadi selisih yang merupakan kerugian negara sebesar Rp38.417.638.
Terkait persoalan itu, Kepala Dinas PUPR Padang Pariaman El Abdes Arsyam saat dikonfirmasi, beberapa waktu lalu melalui pesan WhatsApp ke nomor 0812-6735-6xxx hingga saat ini masih belum memberikan jawabannya.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih menunggu jawaban dari pihak terkait.
Tunggu berita selanjutnya.
#tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar