PADANG (LN) --- Dana BOS SMKN 1 Padang yang dipergunakan untuk kebutuhan makan minum siswa, terindikasi telah di mark-up oleh bendahara BOS.
Terindikasi, bendahara BOS melakukan kecurangan, dengan cara mark-up kwitansi belanja makan minum siswa. Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp32 juta.
Dari informasi terpercaya, terungkap tanda tangan dan stempel yang terdapat pada kwitansi belanja makan minum (snack) siswa itu, dibuat sendiri oleh bendahara BOS.
Selain itu, bendahara BOS juga memalsukan stempel pada kwitansi serta membubuhkan sendiri tangan tangannya.
Bahkan, disinyalir suami bendahara BOS juga ikut terlibat dalam manipulasi tersebut, Karena, terdapat juga paraf suami bendahara BOS pada kwitansi belanja makan dan minum siswa.
Terkait persoalan itu, Kepsek SMKN 1 Padang, Delfauzul telah dikonfirmasi melalui nomor handphone 081363416xxx, beberapa waktu lalu, akan tetapi tidak memberikan respon positif.
Media ini telah berupaya untuk menelpon serta melayangkan konfirmasi melalui pesan whatsapp (WA), namun hingga berita ini ditayangkan kepsek SMKN 1 Padang Delfauzul belum memberikan tanggapannya.
Apakah kepsek SMKN 1 Padang terlibat pada dugaan mark- up yang dilakukan oleh bendahara BOS tersebut ?
Untuk menggali lebih jauh, media ini masih berupaya mengumpulkan data dan informasi terkait dugaan mark-up dana BOS SMKN 1 Padang.
Tunggu berita selanjutnya
#Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar