PADANG (LN) --- Kegiatan kunjungan gubernur Sumbar Mahyeldi Asharullah ke Sorong, Papua Barat Daya beberapa waktu lalu (red, November 2023) mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan gubernur itu, Badan Penghubung Sumbar selaku pengelolaan kegiatan dinilai tidak mampu bekerja secara baik dan benar.
Karena, kegiatan itu dijadikan sebagai lahan korupsi untuk bisa meraup keuntungan pribadi/kelompok.
Berdasarkan informasi terpercaya, terungkap adanya korupsi pada kegiatan kunjungan gubernur Sumbar ke Sorong Papua Barat Daya, yang menimbulkan kerugian negara.
Terindikasi, biaya makan-minum pada kegiatan kunjungan gubernur itu telah terjadi korupsi sekitar Rp14 juta.
Karena, pada laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Badan Penghubung Sumbar, terdapat transaksi biaya makan minum pada sebuah rumah makan yang diduga tidak sah, ternyata mendapatkan persetujuan dari kepala Badan Penghubung Sumbar.
Selain itu, terdapat juga korupsi pada biaya pemeliharaan dan sewa kendaraan TA. 2023
Terungkap, adanya biaya pemeliharaan (service berkala, kerusakan, maupun pengecatan) Kendaraan Operasional telah diselewengkan untuk kepentingan ASN/Pejabat Badan Penghubung, sehingga berakibat terjadi kerugian negara sekitar Rp85 juta.
Disinyalir, frekuensi service kendaraan operasional Badan Penghubung Sumbar hasil rekayasa.
Terkait persoalan itu, kepala Badan Penghubung Sumbar, Aschari saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp ke nomor 0821-7441-2xxx, Rabu (5/6) belum memberikan penjelasannya.
Kepala Badan Penghubung Sumbar, Ashari berjanji akan memberikan penjelasannya terkait persoalan tersebut, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi.
#Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar