PADANG (LN)---Pembangunan gapura dan pagar KKPD Padang (DAK) mengalami kondisi kritis. Pekerjaan mengalami keterlambatan jauh dari target.
Bahkan, UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KPSDKP) Sumbar telah melayangkan surat peringatan Show Cause Meeting (SCM) II kepada kontraktor pelaksana CV. LIMA EMPAT LIMA EMPAT (5454).
Karena, hingga saat ini realisasi bobot pekerjaan masih 18 persen. Jauh tertinggal dari rencana schedule yang telah dibuat.
Berdasarkan time schedule, pada Minggu ke -14, periode 9-15 Oktober 2023 ini, semestinya pencapaian bobot pekerjaan yakni 70 persen.
Kondisi itu mengalami deviasi keterlambatan pekerjaan sekitar 52 persen.
Diketahui, Pembangunan gapura dan pagar KKPD Padang (DAK), dikerjakan CV. LIMA EMPAT LIMA EMPAT (5454) berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp613.387.561, dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, dimulai sejak 11 Juli 2023 dan berakhir pada 11 November 2023.
Dengan demikian, maka waktu yang masih tersisa untuk menyelesaikan pekerjaan sekitar 30 hari.
Terkait kondisi itu, Kepala UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KPSDKP) Sumbar, Lastri dampingi Sani Ikhsan Putra mengakui bahwasanya pekerjaan mengalami keterlambatan.
"Pekerjaan ini sudah terlambat dari rencana awal, dan kita juga telah memberikan teguran (SCM) 2 kepada pihak kontraktor pelaksana CV. LIMA EMPAT LIMA EMPAT (5454)", ucap Lastri, Selasa (18/10) di Padang.
Kita terus menggasak kontraktor pelaksana CV. 5454 untuk bekerja maksimal supaya bisa mengejar ketertinggalan tersebut, harapnya.
Dilain pihak, Direktur CV. LIMA EMPAT LIMA EMPAT (5454), Tamsil tetap merasa optimis bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Disampaikan Tamsil, ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk mengejar keterlambatan pekerjaan tersebut, diantaranya melakukan penambahan tenaga kerja, jam kerja serta mempersiapkan material (material omset).
Tunggu berita selanjutnya
#TIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar