Padang (LN)-Pembangunan Labor bahasa SMK pariwisata Aisyiyah Sumbar, terindikasi dikerjakan secara asaljadi.
Terindikasi, material yang digunakan tidak sesuai spesifikasi teknis serta mengabaikan K3.
Berdasarkan tinjauan di lokasi, Sabtu (8/9) didapati tanah galian yang semestinya dibuang, malah dijadikan timbunan.
Kuat dugaan, trik curang memainkan spek itu sengaja dimainkan oleh kontraktor agar bisa meraup keuntungan yang lebih besar.
Selain itu, penyelenggaraan K3 juga tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Para pekerja tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) saat bekerja, baik itu helm, rompi ataupun lainnya.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan, proyek tersebut telah dimulai sejak Juni 2023 lalu, dengan alokasi dana sebesar Rp380.544.000.
Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari kalender.
Dari keterangan salah seorang pekerja, saat ditanya media menyebutkan, Kontraktor pelaksana bernama Daus, tapi saat ini lagi pergi, ucap pekerjaan itu kepada media, Sabtu (8/9).
Dan ketika media mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Daus ke nomor Hp 0812 612850xx, namun telpon tidak diangkat.
Begitu juga dengan Kabid. SMK Disdik Sumbar Ariswan ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp ke nomor 0813630396xx juga tidak merespon meskipun telah membaca pesan tersebut.
Terkesan Kabid SMK Disdik Sumbar Ariswan melindungi pekerja yang tidak sesuai spesifikasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak terkait lainnya.
Tunggu berita selengkapnya.
#Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar