Pondasi jembatan gantung (foto : doc. Laksusnews) |
Padang (LN) - Warga Cubadak Aia, Kecamatan Kuranji Kota Padang antusias atas terlaksananya pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan antara dua kelurahan. “Kalau dulu awak ka subarang, harus baputa, kini dek ado jembatan ko, perjalanan labiah capek dan labiah dakek," ujar salah seorang warga.
Pembangunan infrastruktur yang sedang giat dilaksanakan oleh Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar, menambah lagi jumlah jembatan gantung yang ada di Kota Padang. Hal ini berdampak pada kelancaran mobilisasi warga memilih jalan alternatif dalam mengurangi kemacetan.
Terlihat pengerjaan abutment pada sisi pertama telah selesai, dilanjutkan pada abutment sisi kanan dalam proses pengerjaan.
Perbaikan Eksavator saat proses pengerukan sungai (foto : doc Laksusnews) |
Saat tim meluncur ke lokasi terlihat beberapa orang pekerja sedang melakukan perbaikan alat berat Eskavator. Salah seorang pekerja mengatakan, “Pengawas lapangan tidak ditempat bang” lebih dahulu menyambut dengan jawaban ketika dihampiri.
Dibawah
pengawasan BPJN Sumbar, kegiatan pembangunan infrastruktur dilaksanakan oleh
PPK 2.1 Satker PJN Wilayah II Sumbar.
Bekas coran yang terlihat garis pembatas pada dinding betonisasi,
Nafdi selaku PPK 2.1, Satker PJN Wilayah II Sumbar menjelaskan, hal
tersebut bukan retakan namun bekas pemasangan bekisting kolam yang dibuka. "Pengecekan
pada bagian abutment dipastikan tidak ada permasalahan pada konstruksi". Ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan jembatan gantung Cubadak Air Kecamatan Kuranji dilaksanakan oleh CV. Sungai Badak dengan nilai anggaran sebesar Rp. 3,7 miliar dari APBD. Masa pelaksanaan 240 hari kalender dan diperkirakan dapat dilalui oleh masyarakat tahun 2024 nanti. (Aldi/Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar