MENTAWAI (LN)---Pembangunan Gedung Kantor Perpustakaan Umum Kepulauan Mentawai saat ini, masih dalam tahap pengerjaannya.
Kantor perpustakaan yang terletak di Raya Tuapejat, Km.8 Desa Sipora Jaya - Kepulauan Mentawai (Kab) dibangun dari dana APBD TA. 2023 yang bersumber dari DAK Penugasan Subbidang Perpustakaan, dengan pagu Rp10 miliar.
Berdasarkan hasil tender, CV. BERKAH JAYA PERKASA (BJP) ditunjuk sebagai pelaksanaan pekerjaan pembangunan, dengan harga penawaran sebesar Rp8.000.157.962
Pelaksanaan pekerjaan sudah dimulai sejak pertengahan Maret 2023 lalu. Dan hingga saat ini, tanggal 02 Juli 2023 pada minggu ke-17, realisasi bobot pekerjaan telah mencapai 8.094 persen.
Pembangunan gedung perpustakaan umum Mentawai ini, diharapkan dapat terselesaikan tepat waktu dan mutu, supaya manfaat dan kegunaannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Zulfikar saat diwawancarai media ini, kemarin.
Dinas Kearsipan dan perpustakaan Kabupaten Kepulauan Mentawai secara kontinyu terus melakukan inovasi demi terwujudnya masyarakat Mentawai yang maju dan berwawasan.
Perlu diketahui, pembangunan gedung perpustakaan ini, bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Dengan keberadaan gedung perpustakaan yang respentatif, maka diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Karena di perpustakaan ini, tersedia berbagai informasi yang dibutuhkan, sehingga bisa memfasilitasi pembelajaran, penelitian, dan pengembangan masyarakat.
Tingkat Kegemaran Budaya Baca Masyarakat (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Keb. Kep. Mentawai yang masih jauh tertinggal dari rata rata provinsi Sumbar dan nasional, jelas Zulfikar.
Selain pembangunan gedung perpustakaan itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mentawai juga telah mengimplementasikan pelayanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik.
Salah satunya, pada bidang kearsipan melalui pemanfaatan Aplikasi Sistem Kearsipan Berbasis Elektronik yang dinamakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis terintegrasi (Srikandi), ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar