Pondasi KSLL Pembangunan Mesjid Assyura DPRD Sumbar Gunakan Besi Bercampur, Pekerjaan sudah Mendapatkan Restu Konsultan Pengawas - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Sabtu, 06 Agustus 2022

Pondasi KSLL Pembangunan Mesjid Assyura DPRD Sumbar Gunakan Besi Bercampur, Pekerjaan sudah Mendapatkan Restu Konsultan Pengawas



Padang (LN)--Pada saat ini, pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Mesjid Assyura DPRD Sumbar tengah berlangsung.

Pembangunan mesjid itu menelan dana sebesar Rp14.422.744.000, bersumber dari APBD Sumbar TA.2022, yang pengerjaannya diserahkan kepada PT. PUTRA GIAT PEMBANGUNAN (PGP), dengan waktu pelaksanaan selama 204 hari kalender, terhitung sejak 8 Juni 2022 sampai 28 Desember 2022.

Sesuai dengan uraian pekerjaan, PT. PGP telah menyelesaikan pekerjaan pendahuluan yang terdiri dari pekerjaan pembersihan dan pembuangan sisa puing, pembuatan pagar seng sementara, bowplank, bongkar tiang dan tangga evakuasi.

Selanjutnya, masuk pada item pekerjaan struktur, pembuatan pondasi Konstruksi Sarang Laba Laba (KSLL) senilai Rp2,3 milyar yang pengerjaannya diserahkan kepada subkontraktor PT. KATAMA SURYA BUMI.

Dari hasil tinjauan media ini ke lapangan 28-29 Juli 2022, didapatkan pada pekerjaan pondasi, untuk penahan dinding menggunakan besi bercampur. Diantaranya, besi ukuran 10 D polos dan ulir.

Kondisi itu tentunya menimbulkan pertanyaan publik, spesifikasi besi mana yang semestinya digunakan,  apakah besi 10 D polos atau ulir ?

Selain itu, penyelenggaraan K3 yang dinilai belum maksimal. Beberapa pekerja didapati tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

PT. PGP terkesan lalai karena penyelenggaraan K3 konstruksi yang tertuang pada dokumen kontrak tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Berdasarkan konfirmasi kepada PPTK Pembangunan mesjid Assyura DPRD Sumbar, Nurwan Hidayat via WhatsApp, Jumat (5/8) menjelaskan.

"Pekerjaan masih berjalan sesuai kontrak awal, tanpa adanya addendum. Dan realisasi bobot pekerjaan pada periode 31 Juli 2022, minggu ke-8 yakni sebesar 5,035 persen".

Terkait dengan penggunaan besi bercampur itu, telah mendapatkan persetujuan dari konsultan pengawas CV. MITRA SAKINAH CONSULTAN (MSC)

Menurut pengawas, Rib settlement pada bagian badan telah sesuai spesfikasi yakni menggunakan besi 10 D polos. Akan tetapi, karena ketersediaan besi 10 D polos habis, maka untuk mempercepat pekerjaan digunakan besi ulir yang mutunya lebih bagus dari besi polos.

KONDISI K3 KONSTRUKSI BELUM MAKSIMAL

Penyelenggaraan K3 konstruksi telah tercantum pada HPS senilai Rp96 juta.

Terdiri dari Fasilitas sarana kesehatan yang meliputi pembuatan ruang P3K dengan fasilitas seperti tempat tidur, timbangan badan, kotak P3K, tandu, tabung oksigen, APAR, namun semua itu tidak tersedia sebagaimana mestinya.

Begitu juga dengan APD, rambu rambu serta pengendalian resiko K3 juga tidak diselenggarakan secara maksimal.

#tim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"